phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

Selasa, 03 April 2012

GANJAISME

GANJA

 Rabu, 30 November 2011 - "Hasil studi kami menunjukkan adanya hubungan langsung antara ganja dan konsumsi alkohol."

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa hukum yang melegalisasikan ganja medis telah menghasilkan penurunan hampir sembilan persen kematian di lalu lintas dan penurunan lima persen dalam penjualan bir.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa legalisasi ganja medis mengurangi kematian lalu lintas melalui pengurangan konsumsi alkohol oleh orang dewasa muda,” kata Daniel Rees, profesor ekonomi di University of Colorado Denver yang turut menulis penelitian dengan D. Mark Anderson, asisten profesor ekonomi di Montana State University.
Para peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk Survei Nasional Penggunaan Obat dan Kesehatan, Faktor Risiko Sistem Pengawasan Perilaku, dan Analisis Sistem Pelaporan Kematian.
Studi ini adalah yang pertama yang menguji hubungan antara legalisasi ganja medis dan kematian di lalu lintas.
“Kami terkejut dengan betapa sedikitnya yang diketahui tentang efek dari legalisasi ganja medis,” kata Rees. “Kami melihat pada kematian di lalu lintas karena adanya data yang baik, dan data ini memungkinkan kami menguji apakah alkohol adalah sebuah faktor.”
Anderson mencatat bahwa kematian lalu lintas adalah signifikan dari sudut pandang kebijakan.
“Kematian lalu lintas adalah hasil penting dari perspektif kebijakan karena ini mewakili penyebab utama kematian di antara warga Amerika usia lima sampai 34 tahun,” katanya.
Para ekonom menganalisis kematian lalu lintas nasional, termasuk 13 negara bagian yang melegalkan ganja medis antara tahun 1990 dan 2009. Di negara-negara bagian ini, mereka menemukan bukti bahwa konsumsi alkohol oleh wartga usia antara 20 sampai 29 tahun mengalami penurunan, yang menghasilkan jumlah kematian yang lebih sedikit di jalan.
Para ekonom mencatat bahwa simulator studi yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol cenderung meremehkan betapa buruknya jika keterampilan mereka terganggu. Mereka menyetir dengan lebih cepat dan mengambil lebih banyak risiko. Sebaliknya, studi ini menunjukkan bahwa pengemudi yang berada di bawah pengaruh ganja cenderung menghindari risiko. Namun, Rees dan Anderson memperingatkan bahwa legalisasi ganja medis dapat mengakibatkan kematian lalu lintas yang lebih sedikit karena biasanya digunakan secara pribadi, sementara alkohol sering dikonsumsi di bar dan restoran.
“Saya pikir ini merupakan studi yang sangat tepat mengingat semua hukum ganja medis sedang disahkan atau dipertimbangkan,” kata Anderson. “Kebijakan-kebijakan ini belum berbasis riset, dan penelitian kami sejauh ini menunjukkan beberapa efek sosial dari hukum-hukum ini. Hasil studi kami menunjukkan adanya hubungan langsung antara ganja dan konsumsi alkohol.”
Penelitian ini juga meneliti penggunaan ganja di tiga negara bagian yang melegalkan ganja medis di pertengahan tahun 2000-an, Montana, Rhode Island, dan Vermont. Ganja yang digunakan oleh orang dewasa mengalami peningkatan setelah dilegalisasi di Montana dan Rhode Island, namun tidak di Vermont. Tidak ada bukti bahwa ganja yang digunakan oleh anak di bawah umur mengalami peningkatan.
Penentang ganja medis menyakini legalisasi itu bisa mengarah pada peningkatan penggunaan ganja oleh anak di bawah umur.
Menurut Rees dan Anderson, mayoritas pasien yang terdaftar boleh menggunakan ganja medis di Arizona dan Colorado adalah pria. Di Arizona, 75 persen pasien yang terdaftar adalah pria; di Colorado, 68 persen adalah pria. Banyak di bawah usia 40 tahun. Sebagai contoh, 48 persen pasien yang terdaftar di Montana berusia di bawah usia 40 tahun.
“Meskipun kami tidak membuat rekomendasi kebijakan, tentu tampaknya hukum ganja medis membuat jalan raya kita menjadi lebih lebih aman,” kata Rees.

Kredit: University of Colorado Denver
Jurnal: D. Mark Anderson, Daniel I. Rees. Medical Marijuana Laws, Traffic Fatalities, and Alcohol Consumption. IZA, November 2011: Abstract

0 komentar: